Minggu, 16 Oktober 2011

Praktikum Kartografi


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito, 1989). Proses kartografi adalah proses grafis sampai sebuah gambar menjadi peta yang terlihat informative (map composition).
Bahan kartografi semua bahan yang secara keseluruhan atau sebagian menggambarkan bumi atau benda angkasa dalam semua skala, termaksud peta dan gambar rencana dalam 2 dan 3 dimensi; peta penerbangan, pelayaran, dan angkasa; bola peta bumi; diagram balok; belahan; foto udara, satelit, dan foto ruang angkasa ; atlas; gambar udara selayang pandang, dan sebagainya.
Menurut ICA (International Cartographic Association), yaitu yang dimaksud peta adalah gambaran unsur-unsur permukaan bumi (yang) berkaitan dengan permukaan bumi) dan benda-benda angkasa.
B.   Dasar teori
Peta adalah gambaran permukaan bumi dua dimensi dalam bidang datar yang mempunyai koordinat dan diskalakan. Peta Rupa bumi yang di dalamnya menggambarkan tentang informasi kebumian, seperti jenis penggunaan lahan yang digambarkan dalam simbol piktorial, abstrak dan asosiasi.
Secara sederhana simbol dapat di artikan sebagai suatu gambar atau tanda yang mempunyai arti atau makna tertentu. Simbol dalam suatu peta memegang peran yang sangat penting  bahkan dalam peta-peta khusus ataupun peta tematik, dalam hal ini simbol adalah informasi utama untuk menunjukkan tema suatu peta.
C.   Tujuan
Ø  Melatih keterampilan kami ( saya ) dalam menggambar berbagai kenampakan/fenomena atau simbol yang terdapat pada suatu peta.
Ø  Melatih ketelitian menggambar
D.   Waktu dan hari praktikum
Ø  Hari Kamis
Ø  Jam 16:00 s/d Selesai.

BAB II
PROSEDUR KERJA
A.   Alat dan Bahan
Di dalam penyalinan peta kita harus mempersiapkan alat-alat sebagai berikut:
Ø  Kertas peta
Ø  Kertas kalkir
Ø  Pulpen rafido
Ø  Cetak sablon
Ø  Ruler panjang
Ø  Klier kayu / pewarna
Ø  Gunting / silet
Ø  Isolasiban
Setelah kita menggunakan alat dan bahannya dengan lengkap barulah kita mengerjakan dengan hati-hati untuk menjaga kerapian dan keindahan peta yang akan kita salin.
B.   Cara kerja
Ø  Siapkan alat yang diperlukan ( alat gambar dan tulis ) termasuk peta yang akan disalin.
Ø  Letakkan terlebih dahulu guide map atau gambar yang akan disalin di atas landasan ( bidang datar atau meja ) dengan menggunakan selotip atau pelekat, kemudian di atasnya diletakkan kertas kalkir yang akan dipergunakan untuk menyalin peta atau gambar tersebut.
Ø  Periksalah dengan teliti kenampakan yang ada pada peta atau kenampakan tersebut, apabila anda cermati, kenampakan tersebut dapat dibagi menjadi tiga.
Ø  Mulailah menyalin peta dengan teliti, penggambaran utama kenampakan garis dan area dengan memperhatikan rapido atau drawing pen yang berukuran apa saja yang diperlukan.
C.   Langkah kerja
Ada 7 langkah kerja dalam penyalinan peta secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
1.    Menempel peta pada meja
2.    Menempel kalkir di atas peta
3.    Garis pinggir
4.    Membuat garis pada batas wilayah peta
5.    Membuat nama-nama / wilayah pada peta
6.    Membuat judul peta
7.    Membuat legenda
1.    Menempel peta pada meja
Dengan menempel peta pada meja agar peta kalkir itu seimbang serasi agar hasil penyalinan peta itu sama dan menggunakan isolasi untuk menempel, isolasi itu harus dipotong terlebih dahulu, untuk sementara lengketkan beberapa kali ke bagian tangan, gunanya untuk mengurangi kelengketan pada peta sehingga sewaktu dibuka tidak sobek.
2.    Menempel kalkir di atas peta
Setelah peta dilengketkan pada meja, tempelkan kalkir di atas peta tersebut atau menimpa kertas peta yang sudah si tempel untuk mempermudah penyalinan peta.
3.    Garis pinggir
Membuat garis pinggir itu mengikuti garis pinggir yang ada pada peta dengan menggunakan  pulpen khusus ( rafido ) yang berukuran 0,8 dan 0,3 untuk mengikuti garis pinggir yang bergandeng dan sejajar.
4.    Membuat garis pada batas-batas wilayah
Di dalam membuat garis pada batas wilayah peta dengan menggunakan pulpen rafido yang berukuran 0,5 untuk batas wilayah dan 0,3 untuk batas laut, mengikuti batas-batas yang terlihat di kertas kalkir.


5.    Membuat nama-nama wilayah pada peta
Setelah selesai membuat batas-batas wilayah dan batas-batas laut, membuat nama-nama wilayah atau bagian –bagian nama wilayah kota menggunakan cetak sablon dan juga pulpen rafido yang berukuran besar.
6.     Membuat judul
Di dalam penyalinan peta itu harus membuat judul peta atau membuat nama wilayah mana yang akan kita buat, dan membuat judul di bagian paling atas dengan  menggunakan cetak sablon yang berukuran besar dan pulpen rafido yang  berukuran 0,5 dan 0,8.
7.    Membuat legenda
Membuat legenda di bagian kanan atas membuat nama-nama bagian wilayah dan kotak petunjuk, dengan menggunakan cetak sablon berukuran kecil dan pulpen rafido 0,3.

BAB III
PEMBAHASAN
     Ketelitian penggambaran adalah acara pertama pada praktikum Kartografi Dasar ini. Tujuan dari praktikum ini adalah melatih kemampuan mahasiswa dalam menggambar berbagai kenampakan atau fenomena atau simbol di mana simbol tersebut dapat berupa titik, garis, ataupun bentukan-bentukan keruangan.
     Pada acara I yaitu ketelitian penggambaran peta ini dititikberatkan pada ketelitian dan pemahaman kenampakan peta. Pada praktikum pertama ini mahasiswa ditugaskan untuk menyalin peta atau lebih baik disebut menjiplak peta dari sebuah peta pandu atau guide map ke dalam kertas HVS dan kertas kalkir yang disediakan.
A.   Analisa Hasil
Ø  Pada saat kita menarik garis pada peta, sesudah menarik garis dengan rol, rolnya jangan digeser tapi diangkat karena tintanya akan berceceran.
Ø  Dalam memakai rafido setelah setelah dipakai langsung ditutup kembali kalau tidak rafido akan mengering, jangan pernah dijatuhkan karena matanya bias patah.
Ø  Nama-nama yang akan dibuat terlebih dahulu dibuat dengan sablon sehingga saat pewarnaan lebih mudah.
B.   Manfaat
Ø  Kami dapat meningkatkan pengetahuan kami dalam hal kartografi dan tugas seorang kartografi.
Ø  Kami dapat menambah pengetahuan serta melatih keterampilan kami dalam menggambar berbagai kenampakan atau fenomena atau simbol (dapat berupa simbol titik, garis, area) yang terdapat dalam suatu peta.
Ø  Kami dapat menambah pengetahuan dan melatih ketelitian penggambaran kami.
Ø  Jika seorang kartografer sering membuat peta maka dia akan mudah dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
Ø  Kartografer dapat meningkatkan seni dalam membuat peta, karena seni itu sangat penting dan diperlukan dalam pembuatan peta
Ø  Melatih kartografer dalam menjaga alat dan bahan agar tidak rusak karena seperti yang kita ketahui bahwa alat tersebut sangatlah sensitife.
C.   Kemudahan
Ø  Mudah untuk diwarnai
Ø  Mudah untuk pembuatan nama kota
Ø  Mudah dalam pembuatan legenda
D.   Kesulitan
Dalam melaksanakan segala kegiatan dalam usahanya selalu terdapat kesulitan-kesulitan baik dari segi pribadi maupun penunjang lainnya. Oleh itu merupakan suatu pertanda ketidaksempurnaan manusia, namun dalam hal ini kita terus berupaya untuk menyempurnakan segala hal yang kita kerjakan sehingga menghasilkan sesuatu yang memuaskan. Adapun kesulitan kami dalam melaksanakan praktikum kartografi “Menyalin Peta” adalah
Ø  Memindahkan peta ke dalam kertas kalkir
Ø  Mencari batas kota, melakukan penggambaran dengan waktu yang lama dan dengan usaha mencapai ketelitian dalam menggambar yang sedikit lambat, sehingga penggunaan waktu sedikit lebih lama.
Ø  kesulitan menerjemahkan fenomena pada gambar sehingga kerap kali terjadi kesalahan penerjemahan objek.
BAB IV
KESIMPULAN
1.  Kartografi adalah ilmu tentang pembuatan peta
2.  Peta adalah gambaran abstrak yang ada kaitannya dengan permukaan bumi dan benda-benda angkasa yang digambarkan.
3.  Pada peta, terdapat beberapa kenampakan yaitu: kenampakan titik, garis, dan keruangan.
4.  Pada penggambaran peta diperlukan ketelitian, citra rasa seni yang tinggi, keterampilan, dan ketersediaan sarana.
5.  Penggunaan sarana pada saat pembuatan peta haruslah secermat mungkin, sehingga hasil yang didapatkan akan berkualitas.
6.  Peta yang baik adalah peta yang bias dipahami dan digunakan oleh pemakai peta (map user).                                    
    

BAB V
LAMPIRAN
Adapun yang kami lampirkan sebagai berikut :
Ø  Peta panduan
Ø  Peta dalam kertas kalkir yang sudah siap kami salin.



DAFTAR PUSTAKA

Abdi,A wahab. 2010. Pengantar kartografi. Fakultas keguruan ilmu pendidikan UNSYIAH. Banda Aceh.
Halim, Yusron. 1996. kartografi Dasar. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.
Irwanto. 2010. Panduan praktikum kartografi. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan UNSYIAH. Banda Aceh.




0 komentar:

Posting Komentar